BANYUMAS - 60 an orang alumni SMP Diponegoro 3 Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah menyatakan sikap dengan tegas menolak adanya rencana perubahan nama almamaternya menjadi SMP Al-Azhar, Minggu 5 Februari 2023. Aksi damai berlangsung tertib aman sampai selesai.
Sikap penolakan dilakukan dengan cara damai memasang sejumlah spanduk di depan sekolah, dengan bertuliskan "Kami alumni SMP Diponegoro 3 menolak keras pergantian nama".
Baca juga:
Ustadz Adi Hidayat: Inti Kehidupan Dunia
|
"Pokoknya SMP Diponegoro 3 selamanya, tidak ingin ganti, tetep Istikomah SMP Diponegoro 3. Saya tidak rela, saya tidak tau Al Azhar, setau saya SMP Diponegoro 3 sudah melekat di hati hingga sudah mendarah daging. SMP Diponegoro 3 Kedungbanteng sampai kapanpun tidak berubah dengan nama lain. Hidup mati hingga kiamat, tetap SMP Diponegoro 3 Kedungbanteng, " kata para alumni silih berganti dan sahut menyahut.
Salah seorang alumni SMP Diponegoro 3 Kedungbanteng Korlap aksi damai Darsono yang ikut turun dan memimpin di lokasi pemasangan spanduk mengatakan, apa yang dilakukan alumni tidak ada hubungannya dengan Yayasan Al Azhar.
Baca juga:
Ustadz Abdul Somad: Cara Bersyukur
|
“Kami hanya memperjuangkan dan mempertahankan nama almamater kami SMP Diponegoro 3 Kedungbanteng, ” kata Darsono, alumni tahun 1988 kepada awak media melalui jaringan telpon setelah selesai aksi damai.
“Kami akan kehilangan almamater yang kami cintai, jika SMP Diponegoro 3 Kedungbanteng berubah menjadi SMP Al Azhar, ” imbuh Fuad, alumni tahun 1987.
Baca juga:
Ustadz Adi Hidayat: Rahasia Shalat 5 Waktu
|
Aksi damai sebelumnya dengan bersama-sama warga ke lokasi dengan melakukan pemasangan spanduk penolakan dilakukan sejumlah warga nahdliyin (Nahdlatul Ulama) Kedungbanteng pada, Kamis (2/2/2023) silam.
Penolakan terjadi, murni karena dipicu adanya rencana pengurus Yayasan Al-Hidayah Purwokerto yang akan merubah SMP Diponegoro 3 Kedungbanteng menjadi SMP Al-Azhar 60. Hal itu, merupakan tindak lanjut dari MoU antara Yayasan Al-Hidayah Purwokerto dengan Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al Azhar Jakarta, yang ditandatangani oleh masing-masing ketua yayasan pada tanggal 3 Januari 2023.
Baca juga:
Hendri Kampai: Apa Itu Jurnalis Profesional
|
Dikesempatan yang sama, Alumni 1993 Ninik Supriyatin kepada awak media Minggu siang menyampaikan, saya kecewa dan sangat menyayangkan, jika harus ada perubahan nama SMP Diponegoro 3 Kedungbanteng menjadi SMP Al-Azhar. Akhirnya mendapat resistensi dan penolakan keras, bukan saja dari kaum nahdliyin namun juga kalangan alumni sekolah setempat juga masyarakat.
"Sampai kapanpun saya tidak rela dan bersama-sama para alumni akan berjuang untuk tidak tetap tidak akan terjadi perubahan nama almamater yang kami cintai, " tandas Ninik, kepada awak media melalui jaringan telpon.
Redaktur : JIS Agung
Kontributor : Djarmanto-YF2DOI